Tantangan Tanpa Merek Perjuangan Sharp Membawa Aquos R8s ke Pasar Ponsel Indonesia
Pada peluncuran Aquos R8s series di Indonesia, perusahaan Sharp tidak menyebutkan kehadiran merek dagang Leica. Hal ini terlihat dari absennya logo Leica yang biasanya tersemat di bodi Aquos R8s maupun Aquos R8s Pro.
Menurut Ardy, selaku Kepala Pemasaran Smartphone PT Sharp Electronics Indonesia, ponsel Sharp yang dipasarkan di Indonesia saat ini tidak memakai merek dagang Leica karena adanya kendala terkait masalah lisensi. Perjanjian lisensi yang dimiliki oleh Sharp saat ini hanya berlaku untuk pasar Jepang. Oleh karena itu, di luar Jepang, seperti di Indonesia, Sharp tidak memiliki izin untuk menggunakan merek dagang Leica.
Ardy menegaskan bahwa penggunaan merek dagang Leica oleh Sharp di luar Jepang berpotensi menghadapi konsekuensi hukum, terutama karena ada produsen ponsel lain di Indonesia yang telah memperoleh lisensi untuk menggunakan merek dagang Leica, seperti Xiaomi.
Namun, Sharp tengah berusaha untuk merubah perjanjian dengan Leica agar dapat memperoleh hak untuk menggunakan merek dagang Leica pada ponsel-ponselnya yang diluncurkan di Indonesia.
"Dengan penuh harapan, kami bisa dapat memodifikasi perjanjian sehingga kami bisa mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang Leica di luar Jepang juga, terutama di Indonesia. Kami berupaya keras agar tahun depan bisa menjalin kerjasama dengan Leica," ungkap Ardy.
Seri Sharp Aquos R8s dirancang khusus untuk bersaing di pasar ponsel flagship. Ponsel ini diperkenalkan dengan harga sekitar Rp 12.999.000 untuk Aquos R8s dan Rp 15.999.000 untuk Aquos R8s Pro. Hal ini menandai upaya serius yang dilakukan oleh Sharp dalam menghadirkan produk unggulan mereka di tengah persaingan ketat di pasar ponsel yang terus berkembang dan kompetitif. Mereka berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan teknologi terbaru dan kualitas yang superior dalam hal kamera, desain, serta performa.