Nubia Music: Ponsel Sejutaan dengan Fitur Musik yang Menarik

Nubia Music: Ponsel Sejutaan dengan Fitur Musik yang Menarik

Di tengah persaingan sengit ponsel entry-level, Nubia Music dari ZTE muncul dengan menawarkan sesuatu yang berbeda. Dengan harga yang berkisar di angka Rp1,1 hingga Rp1,2 jutaan, ponsel ini hadir bukan sekadar sebagai perangkat komunikasi, melainkan sebagai alat hiburan yang khususnya dirancang untuk para penggemar musik. Fitur-fitur yang ditawarkannya terbilang unik dan jarang ditemui di kelas harga yang sama, membuat Nubia Music tampak begitu menarik. Namun, apakah ponsel ini memang worth it, atau hanya sekadar gimmick belaka? Mari kita telusuri lebih jauh.

Desain yang Fun dan Berbeda

Salah satu hal pertama yang membuat Nubia Music menonjol adalah desainnya. Ponsel ini tidak datang dengan tampilan standar yang cenderung monoton, melainkan menawarkan estetika yang berwarna dan fun. Dalam varian Pop Art, misalnya, Nubia Music hadir dengan kombinasi warna-warna cerah seperti merah, biru, kuning, dan beige. Desain ini memberikan kesan berbeda, hampir seperti ponsel edisi spesial, namun dengan harga yang sangat terjangkau.

Kotaknya pun mencerminkan desain yang kreatif, penuh ornamen musik seperti gambar speaker dan bass. Hal ini tentu menambah kesan bahwa ponsel ini memang ditujukan bagi para penikmat musik. Di zaman di mana ponsel-ponsel sejutaan cenderung tampil polos dan monoton, Nubia Music memberikan nuansa baru yang lebih menyenangkan.

Fitur Dual Headphone Jack: Unik dan Bermanfaat

Salah satu fitur yang paling menonjol dari Nubia Music adalah kehadiran dua headphone jack 3.5mm. Ini adalah fitur yang sangat jarang ditemukan, bahkan di ponsel kelas menengah sekalipun. Fitur ini memungkinkan dua orang untuk mendengarkan musik secara bersamaan melalui dua set headphone, tanpa perlu menggunakan adaptor atau splitter tambahan.

Fitur ini terasa sangat praktis, terutama ketika sedang berada dalam perjalanan jauh, di mana pengguna bisa berbagi musik dengan teman atau pasangan tanpa repot. Meski fitur ini tampak sederhana, namun kehadirannya membuat Nubia Music terkesan lebih "berani" dalam mencoba sesuatu yang berbeda.

Speaker dengan Volume 600%: Gimmick atau Inovasi?

Poin lain yang diangkat oleh ZTE dalam mempromosikan Nubia Music adalah klaim speaker yang mampu menghasilkan suara dengan volume hingga 600%. Angka ini terdengar fantastis dan jelas mengundang rasa penasaran. Setelah diuji, fitur ini memang membuat suara lebih keras, tetapi ada trade-off yang harus diperhatikan. Pada volume normal, kualitas suara dari speaker Nubia Music terbilang cukup baik, terutama untuk ponsel di harga 1 jutaan. Suaranya cukup jernih dengan bass yang terdengar cukup terasa.

Namun, ketika mode 600% diaktifkan, suara memang menjadi jauh lebih keras, tetapi kualitasnya menurun drastis. Detail suara menjadi kabur dan terdengar "pecah" ketika dipaksa pada volume maksimal. Ini menunjukkan bahwa meskipun fitur ini terdengar impresif di atas kertas, dalam praktiknya lebih terasa sebagai gimmick. Untuk penggunaan sehari-hari, lebih baik tetap di volume normal untuk menjaga kualitas audio.

Kualitas Audio DTS:X Ultra

Sebagai ponsel yang difokuskan pada musik, Nubia Music dilengkapi dengan teknologi audio DTS:X Ultra. Teknologi ini sebelumnya pernah populer di kalangan ponsel entry-level, terutama beberapa tahun lalu, tetapi sekarang kembali dihidupkan oleh ZTE. DTS:X Ultra dirancang untuk memberikan pengalaman audio yang lebih imersif, terutama ketika mendengarkan musik atau menonton video.

Dalam pengujian, fitur ini memang memberikan peningkatan kualitas suara yang cukup terasa ketika mendengarkan melalui speaker ponsel. Audio terasa lebih kaya dan penuh, meski ketika menggunakan headphone berkabel, hasilnya tidak sebaik yang diharapkan. Suara terdengar lebih tipis dibandingkan beberapa ponsel sejutaan lainnya, yang membuat pengalaman mendengarkan melalui headphone berkabel kurang memuaskan.

Namun, ketika menggunakan TWS (True Wireless Stereo), pengalaman audio jauh lebih baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh kualitas koneksi nirkabel yang lebih modern serta dukungan kodek audio yang lebih baik. Jadi, meskipun Nubia Music dirancang untuk mendukung musik, pengalaman mendengarkan akan sangat bergantung pada perangkat audio yang digunakan.

Performa dan Spesifikasi Teknis

Di balik tampilannya yang menarik, Nubia Music dibekali spesifikasi teknis yang cukup standar untuk ponsel di kelas entry-level. Ponsel ini ditenagai oleh prosesor Unisoc SC9863A, chipset yang sudah cukup tua karena dirilis pada tahun 2018 dengan proses fabrikasi 28nm. Prosesor ini jelas bukan yang tercepat, dan performanya cukup terlihat terbatas ketika digunakan untuk multitasking atau aplikasi yang lebih berat.

Dengan RAM 4GB, Nubia Music memang mampu menangani tugas-tugas ringan seperti browsing, media sosial, dan streaming video dengan baik. Namun, jika digunakan untuk bermain game atau menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, performanya mulai terasa menurun. Untuk keperluan sehari-hari, ponsel ini masih cukup nyaman digunakan, asalkan pengguna tidak mengharapkan kecepatan performa yang luar biasa.

Satu lagi kelemahan yang cukup terasa adalah konektivitas Wi-Fi-nya. Nubia Music masih menggunakan Wi-Fi 4, yang sudah cukup ketinggalan zaman dibandingkan Wi-Fi 5 yang lebih umum di ponsel entry-level modern. Hasilnya, kecepatan internet melalui Wi-Fi tidak secepat yang diharapkan, terutama jika digunakan di jaringan dengan kecepatan tinggi. Ini bisa menjadi kendala bagi pengguna yang sering melakukan streaming atau mengunduh konten besar.

Kapasitas Baterai dan Pengisian Daya

Dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh, Nubia Music menawarkan daya tahan baterai yang cukup impresif untuk ukuran ponsel entry-level. Dalam penggunaan sehari-hari yang tidak terlalu intens, baterai ini bisa bertahan hingga satu setengah hari. Namun, ponsel ini hanya dilengkapi dengan pengisian daya 10W, yang terasa cukup lambat mengingat banyak ponsel lain di kelas yang sama sudah mendukung pengisian daya yang lebih cepat. Untuk mengisi penuh baterai dari kondisi kosong, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam, yang tentunya terasa lama bagi pengguna yang aktif.

Kamera: Cukup untuk Kebutuhan Dasar

Sebagai ponsel entry-level, Nubia Music tidak terlalu menonjol dalam hal kamera. Kamera utamanya beresolusi 50MP, namun hasil fotonya tidak seimpresif angka yang tertera. Dalam kondisi cahaya yang cukup, hasil fotonya masih bisa diterima dengan detail yang cukup tajam. Namun, dalam kondisi cahaya rendah, kualitasnya menurun signifikan, dengan noise yang cukup mengganggu.

Kamera keduanya lebih bersifat gimmick, dengan ukuran lensa yang sangat kecil dan tidak terlalu berkontribusi terhadap kualitas foto. Meskipun begitu, untuk kebutuhan foto-foto sehari-hari seperti mengabadikan momen di media sosial, kamera Nubia Music masih bisa diandalkan asalkan pencahayaan memadai.

Kesimpulan: Ponsel Unik dengan Kelebihan dan Keterbatasan

Secara keseluruhan, Nubia Music menawarkan sesuatu yang berbeda di kelas ponsel entry-level. Desain yang fun, fitur dual headphone jack, dan teknologi audio DTS:X Ultra adalah nilai tambah yang membuat ponsel ini terasa spesial bagi pecinta musik. Namun, ponsel ini juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama dalam hal performa dan konektivitas.

Prosesor yang sudah cukup tua dan Wi-Fi 4 membuat pengalaman penggunaan Nubia Music tidak secepat ponsel lain di kelas yang sama. Namun, jika dilihat dari harganya yang sangat terjangkau, semua kekurangan tersebut masih bisa dimaklumi.

Jika Anda mencari ponsel dengan fokus pada hiburan musik dan tidak terlalu mempermasalahkan performa yang cepat, Nubia Music bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jika Anda membutuhkan ponsel dengan performa yang lebih baik untuk multitasking atau gaming, mungkin ada pilihan lain yang lebih cocok di harga yang sama.